31 Mei 2023

Tentara Darat

 Semula Dijawab: Sebenarnya apa itu resimen, batalyon? Terkadang ditambah dengan kavelari, infanteri, artileri, dan lainnya. Selain itu mengapa terkadang membuat 20 batalyon daripada menjadikannya 1 divisi? Apa tugas mereka? Istilah asing apalagi yang ada?

DISCLAIMER: Jawaban saya akan berorientasi ke TNI-AD mengikuti pertanyaan yang diberikan.

Secara umum TNI-AD terbagi ke dalam 3 satuan besar, yaitu:

  • Satuan tempur (Satpur):
    • Infanteri (Inf.): Pasukan jalan kaki yang memiliki julukan The Queen of Battlefield karena menjadi tulang punggung TNI-AD maupun tentara negara/kerajaan manapun di dunia. Terdapat 5 spesialisasi dari kecabangan ini, yaitu:
      • Infanteri: Pasukan infanteri reguler yang menggunakan baret hijau terang.
      • Infanteri Mekanis: Pasukan infanteri yang dimobilisasi menggunakan APC dan IFV.
      • Infanteri raider: Pasukan infanteri yang memiliki kualifikasi raider atau pemusnahan wilayah agar tidak dapat dikuasai musuh.
      • Infanteri raider mekanis: Pasukan infanteri raider yang dimobilisasi dan digunakan untuk operasi pertempuran kota.
      • Infanteri para raider: Pasukan infanteri raider yang diturunkan dalam medan pertempuran dengan cara diterjunkan.

Prajurit infanteri reguler menggunakan baret hijau terang dengan lambang Yudha Wastu Pramuka

    • Kavaleri (Kav.): Pasukan yang berfungsi menjadi pendobrak dan pembuka jalan bagi Infanteri di medan pertempuran. Istilah kavaleri merujuk pada pasukan berkuda, tetapi dalam perkembangannya kavaleri mulai menggunakan kendaraan lapis baja.
    • Artileri Medan (Arm.): Pasukan yang bertugas untuk memberi bantuan dan merusak wilayah musuh menggunakan tembakan jarak jauh.

Jajaran MLRS Atros milik Yon Armed 1 Kostrad

    • Artileri Pertahanan Udara (Arh.): Bertugas untuk menangkis serangan udara dan mempertahankan objek darat dari pengrusakan.

Salah satu rudal yang digunakan oleh Arhanud

  • Satuan bantuan tempur (Satbanpur):
    • Zeni (Czi.): Pasukan ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu Zeni Tempur dan Zeni Konstruksi. Akan tetapi tugas utama dari kedua bagian tersebut sama-sama untuk memperluas gerak kawan dan mempersempit gerak lawan dengan melakukan konstruksi maupun demolisi sarana dan prasarana tempur seperti jembatan dan jalan.
    • Penerbang (Cpn.): Memiliki tugas sebagai mobil udara, menembak target dibalik bukit, serta pengintaian udara menggunakan helikopter.
    • Peralatan (Cpl.): Kesatuan yang memiliki tugas utama untuk merawat dan menguji peralatan tempur.
    • Perhubungan (Chb.): Memiliki fungsi utama untuk menyampaikan dan menjaga informasi sebaik mungkin kepada kesatuan-kesatuan tempur.
  • Satuan bantuan administrasi (Satbanmin):
    • Polisi Militer (Cpm.): Memiliki tugas utama membantu kesatuan lain dalam hal administrasi dan pengurusan hukum militer.
    • Ajudan Jenderal (Caj.): Bertugas untuk mengurus administrasi militer maupun PNS serta urusan lainnya.
    • Pembekalan Angkutan (Cba.): Kesatuan ini bertugas untuk menyediakan pelayanan persediaan logistik tempur dan angkutan perang.
    • Topografi (Ctp.): Memiliki fungsi utama membuat peta tempur dan kepengurusan topografi.
    • Kesehatan Militer (Ckm.): Kesatuan ini memiliki tugas utama menjaga dan membina kesehatan prajurit.
    • Keuangan (Cku.): Kesatuan yang mengurusi administrasi keuangan militer.
    • Hukum (Chk.): Memiliki fungsi utama membina hukum dan menyelenggarakan peradilan militer di lingkungan TNI-AD.

TNI menjalankan tugasnya mengikuti rantai komando (chain of command), yakni perintah dan instruksi yang diberikan secara bertingkat dari atas ke bawah. Di dalam pelaksanaannya, rantai komando ini menciptakan satuan-satuan untuk menjalankan rantai komando tadi, yaitu:

  • Divisi: Kesatuan militer yang terdiri dari beberapa batalyon dan memiliki satuan tempur beserta unsur-unsur pendukungnya, yaitu satuan bantuan tempur dan satuan bantuan administrasi, yang berada dalam garis komando divisi tersebut. Di Indonesia terdapat 3 divisi yang ketiganya berada di bawah Kostrad, yaitu Divisi Infanteri 1/Kostrad, Divisi Infanteri 2/Kostrad, dan Divisi Infanteri 3/Kostrad. Dipimpin oleh seorang panglima divisi berpangkat Mayor Jenderal.
  • Brigade: Satuan yang dipimpin oleh seorang Komandan Brigade berpangkat Kolonel ini relatif besar karena terdiri dari beberapa batalyon yang dapat menjadi bagian dari komando yang lebih besar maupun berdiri sendiri. Di Indonesia terdapat 20 brigade yang hanya dimiliki oleh infanteri yang dibagi menjadi 2, yaitu:
    • Berdasarkan garis komando di bawah Kodam dan Divisi Kostrad seperti Brigif 15/Kujang II dan Brigif 20/Ima Jayakeramo.
    • Berdasarkan kualifikasi yaitu Brigif Para Raider dan Brigif Mekanis seperti Brigif Para Raider 17/Kujang I dan Brigif Mekanis 1/Jaya Sakti.
  • Resimen: Satuan yang berada di bawah divisi dan terdiri dari sekitar 3-4 batalyon. Resimen yang ada di TNI-AD antara lain, Resimen Artileri Medan 2 (bagian dari Divif 1/Kostrad) dan Resimen Zeni Konstruksi (bagian dari Direktorat Zeni Angkatan Darat). Dipimpin oleh seorang Komandan Resimen berpangkat Kolonel.
  • Batalyon: Merupakan satuan di bawah resimen yang umumnya terdiri dari 3-4 kompi/baterai (sebutan untuk kompi di dalam kecabangan artileri). Batalyon yang terdapat di TNI-AD antara lain, Batalyon Infanteri 121/Macan Kumbang, Batalyon Kavaleri 1/Tank Badak Ceta Cakti, Batalyon 812 Kopassus, dan batalyon lainnya. Dipimpin oleh seorang Komandan Batalyon berpangkat Mayor atau Letnan Kolonel.
  • Kompi/baterai: Satuan yang dipimpin seorang Komandan Kompi berpangkat kapten dan berada di bawah batalyon ini biasanya terdiri dari 3–4 peleton. Dalam satuan infanteri, ada tiga macam kompi yang disesuaikan dengan tugas dan fungsinya, yaitu Kompi Senapan, Kompi Markas, dan Kompi Bantuan. Selain itu di dalam TNI-AD terdapat kompi yang berdiri sendiri yang tidak langsung berada di bawah sebuah batalyon tetapi di bawah divisi, brigade, atau komando teritorial yang antara lain: Kompi Penjinakan Bahan Peledak di bawah Direktorat Zeni AD, Kompi Kavaleri Panser di bawah beberapa Kodam, Kompi Kesehatan, Kompi Kavaleri Intai, dan kompi lainnya.
  • Peleton: Biasanya dipimpin oleh seorang komandan peleton berpangkat Letnan Dua yang baru lulus Akademi Militer. Terdiri atas 2–4 regu.
  • Regu: Satuan terkecil di dalam TNI-AD yang terdiri dari sekitar 7 prajurit.

Tidak ada komentar: